Senin, 01 Agustus 2016

Waspada! Kanker serviks pengacam hidup kaum hawa



Apakah kamu tahu apa itu kanker serviks? Perkenalkan inilah kenker serviks, kanker yang paling berbahaya yang bisa menyerang anak muda usia 20. Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher Rahim atau yang disebut serviks. Kanker ini cnderung mengintai wanita yang sudah aktif secara seksual dengan rentang usia 30-40 tahunan. Sedangkan yang berumur 20-25 tahun masih kecil kemungkinan untuk bisa terjangkit ganasnya kanker serviks. Tapi ada baiknya kamu berhati-hati karena ini menyakut hidup atau mati. 

Jika benar demikian, terus bagaimana kanker serviks bisa terjadi? Bagaimana pencegahannya? Berikut penjelasannya.


1.       Penyebab utama adalah human papilloma virus (HPV) terutama HPV tipe 16 dan 18

Kamu harus tahu bahwa HPV adalah sekumpulan jenis virus yang beberapanya bisa menyebabkan kutil pada tangan, kaki, dan juga alat kelamin. Jadi virus ini banyak sekali tipenya, dari yang aman sampai yang berbahaya. Salah dua yang paling berbahaya dan 70 % menyebabkan kanker serviks adalah HPV tipe 16 dan HPV tipe 18. Kedua virus ini bisa memicu munculnya sel-sel yang abnormal untuk kemudian berubah menjadi kanker. Dan adapun virus ini menular melalui hubungan seksual, termasuk juga seks oral. Jadi sekarang kamu harus hati-hati. 


2.       Kamu harus tahu bahwa butuh waktu sekitar 10-20 tahun bagi sel yang sudah terkena virus HPV untuk kemudian menjadi kanker

Jadi beginilah tahap-tahap seoarang wanita terpapar virus HPV tipe 18 dengan daya tahan tubuh yang lemah. Virus ini kemudian bisa menyebabkan sel leher Rahim yang sehat berkembang jadi sel yang tidak normal. Sel tidak normal berkembang pula menjadi sel prakanker dan terakhir menjadi kanker. Tahap-tahap ini berjalan lambat dalam rentang waktu 10-20 tahun.

3.       Kanker serviks biasanya baru terdeteksi setelah stadium 3B keatas

Memang sedih, kanker serviks baru menampakkan gejalanya setelah menapaki stadium akhir, yakni stadium 3B keatas. Untuk kamu ketahui adalah gejala yang sering muncul biasanya pendarahan dari vagina setelah berhubungan seks, padahal kamu sedang tidak menstruasi.

Selain itu keluar juga cairan berbau aneh ‘warna merah muda, cokelat, atau bercampur darah’ yang tanpa henti dari vagina, pembengkakan pada salah satu kaki, nyeri pada tulang, penurunan berat badan, nafsu makan berkurang, dan adanya darah dalam urin, dan juga temasuk gejala yang wajib diwaspadai.

4.       Lakukan tindakan pencegahan dengan viksinasi

Jika gejala itu ada pada kamu, maka cegalah dengan viksin, viksin untuk mencegah infeksi HPV  yang menyebabkan kanker sudah banyak tersedia. Buat kamu para kaum hawa yang sudah menginjak usia 20-an dan sudah aktif secara seksual, bisa mencegah munculnya kanker serviks dengan vaksin saja.

5.       Rutin melakukan pap smear

Pap smear adalah cara mendeteksi dini kanker serviks, pap smear adalah tes yang bertujuan untuk mendeteksi sel-sel leher Rahim kamu untuk kemudian diperiksa dibawah mikriskop. jadi dengan pap smear ini kamu bisa tahu apakah ada sel yang abnormal atau tidak dalam leher rahimmu. Untuk kamu yang berusia 20-49 tahun dan sudah aktif secara seksual ada baiknya kamu rutin melakukan pap smear 3 tahun sekali. Sementara kaum hawa usia 50-64 tahun dianjurkan setiap 5 tahun sekali.

6.       Setelah pap smear terdeteksi ada sel yang abnormal bagaimana?

Jangan khawatir ya, kamu harus tetap tenang jika memang terdeteksi. Karena adanya sel abnormal dalam leher rahimmu tidak berarti kamu kena kanker serviks. Bisa saja itu dikarnakan infeksi. Sel abnormal pada beberapa kasus bisa kembali normal meski tanpa penanganan. Tapi ada juga sel abnormal masih belum terbilang kanker yang biasanya perlu diangkat. Dari sini kamu jadi tahu kalu pap smear berkala itu penting sekali untuk mengecek kesehatan sel leher rahimmu.

7.       Pola hidup sehat, hindari rokok, dan  jauhi seks bebas adalah cara ampuh mencegah kanker serviks.

Untuk kamu kaum hawa usia 20 tahunan ada biknya mulai saat ini memperbanyak makan dan minum yang sehat serta jangan malas berolahraga, supaya daya tahan tubuhmu kuat dan tidak rentan kena infeksi. Untk kamu yang sauh aktif secara seksual maka ada baiknya kamu dan pasangan kamu sama –sama menerapkan prinsip bersetia pada pasangan karena ini bukan karena perasaan tapi soal kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar