Minggu, 18 September 2016

Kamu Sering Meremehkan Kesehatan Mental Orang Lain? Mulai sekarang jangan lagi!


Sekarang adalah zaman serba canggih, maka tidak menuntut kemungkinan seorang menjadi kesepian bahkan merasa depresi, penyebabnya bisa karena tidak mampu bersaing atau terlalu sibuk dengan urusan pribadi. Stress dan depress memang wajar di zaman yang serba canggih saat ini. lihat saja anak-anak, dewasa, bahkan bayi dalam kandungan bisa saja mengalami stress walaupun belum sampai ke taraf depresi. Biasanya depresi dirasakan oleh masyarakat yang tinggal dipedalaman dan masyarakat perkotaan. Penyebabnya bisa beragang, namun sayang beberapa orang mungkin meremehkan kesehatan mental atau bahkan melakukan diskriminasi terhadap orang yang sedang depresi.

baca juga : 5 cara berhenti merokok. klik disini.


Ini stigma masyarakat yang salah terhadap  kesehatan mental sekarang ini?

1.       Waspadai depresi

Setiap manusia pasti mempunyai masalah dalam hidupnya. Entah masalah finansial, masalah hubungan, atau masalah yang kita tidak tahu apa penyebabnya. Bukannya bangkit, yang ada malah semakin jatuh. Ada tipe orang yang dapat bekerja dibawah tekanan ada juga orang yang membutuhkan orang lain untuk bekerja dibawah tekanan. Tidak mudah untuk melakukan pendekatan orang yang sedang jatuh, setidaknya kamu bisa menjadi pendengar yang baik kalau bisa berikan saran.

Tapi ada juga yang ekpresif dan mau membagikan masalahnya kepada orang sekitar, ada juga yang memendamnya sendiri dan bertingkah seperti biasanya. Dan hal itu biasa disebut fase smile atau senyum palsu. Tidak ada ruginya sebenarnya untuk menjadi tempat sampah mereka yang sedang lagi ada masalah. Setidaknya kamu sudah satu langkah menolong dia dari stress yang di alami agar tidak terus berlanjut ke depresi.

2.       Stress sama dengan depresi, intinya sama-sama sedih

Misalnya, yang tadinya semangat di tempat kerja dan sangat produktif, dan suatu hari dia mejadi sangat malas dan tidak seproduktif biasanya. Dan biasanya stress seperti ini bisa di atasi. Tapi bagaimana dengan depresi? Berdsarkan buku panduan penyakit mental atau diagnosyic and statistical manual of mental disorders IV, depresi dapat diartikan sebagai perasaan yang ditandai dengan menurunnya minat untuk kegiatan yang biasa dilakukan dalam jangka waktu yang relative lama. Dan biasanya orang yang depresi cendrung menarik diri dari pergaulan.

baca juga : 5 langkah cara debat di MEDSOS. klik disini.

Berikut gejala depresi yang perlu kamu tahu :

Ø  Turun atau naiknya berat badan
Ø  Kehilangan motivasi
Ø  Pikiran untuk menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri
Ø  Merasa tidak punya masa depan
Ø  Tidak bisa tidur
Ø  Nafsu makan berkurang atau malah bertambah

Jadi buat apa ke psikologi? Semua itu sumbernya pikiran, kalau pikiran kamu positif juga sembuh kok. Orang depresi itu cuman cari perhatian saja. Stres dan depresi itu berbeda, mereka sangat  menginginkan untuk berfikir positif.

3.       Penjelasan ilmiah? Depresi itu karena tidak bisa mengontrol emosi

Apa sih alasan logis penyebab depresi? Mungkin alasan familiar depersi adalah kehilangan sesorang yang dicintai, kegagalan, masalah pribadi, atau konflik. Kalau alasan biologis tentu berbeda layaknya ontrovert dan ekstrovert. Selain itu, genetic juga tentu sangat mempengaruhi. Karena berdasarkan data yang ada, jika kamu mempunyai saudara atau bahkan orang tua yang pernah mengalami depresi, maka seseorang juga akan rentan menjadi depresi.

Selain itu depresi bisa disebabkan karena adanya ketidakseimbangan senyawa kimia didalam otak yaitu serotonin atau bahkan volume hippocampus yang berkurang. Hippocampus adalah bagian kecil dari otak yang berperan penting untuk menyimpan memori, tampaknya lebih kecil pada orang dengan riwayat depresi dibandingkan orang yang tidak pernah depresi.

4.       ke psikiater bila perlu saja

tampa kamu sadari bahwa pernyataan seperti diatas sangat tidak layak diberikan kepada pengidap depresi karena mereka tidak tahu depresi itu bukan karena tidak bersyukur tapi karena penyakit. Pada kenyataanya penyakit fisik sama dengan penyakit mental karena merupakan sama-sama fondasi manusia untuk hidup bahagia. Pengidap depresi juga punya keinginan dengan kita untuk keluar dari kotak hitam, maka ada baiknya untuk dikonsultasikan ke psikolog atau psikiater.

5.       Depresi bukan sesuatu yang dapat di anggap remeh

Depresi berbeda dengan stress maka butuh penanganan khusus agar tidak berlarut  dalam lubang hitam kehidupan.

Dari sekarang jangan remehkan kesehatan mental orang lain. Ok! Baca juga : jika temanmu bau mulut, kasih tau ini obatnya. klik disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar