Sekarang adalah zaman serba canggih, maka tidak menuntut kemungkinan seorang menjadi kesepian bahkan merasa depresi, penyebabnya bisa karena tidak mampu bersaing atau terlalu sibuk dengan urusan pribadi. Stress dan depress memang wajar di zaman yang serba canggih saat ini. lihat saja anak-anak, dewasa, bahkan bayi dalam kandungan bisa saja mengalami stress walaupun belum sampai ke taraf depresi. Biasanya depresi dirasakan oleh masyarakat yang tinggal dipedalaman dan masyarakat perkotaan. Penyebabnya bisa beragang, namun sayang beberapa orang mungkin meremehkan kesehatan mental atau bahkan melakukan diskriminasi terhadap orang yang sedang depresi.
baca juga : 5 cara berhenti merokok. klik disini.
Ini stigma masyarakat yang salah terhadap kesehatan mental sekarang ini?
1.
Waspadai depresi
Setiap manusia pasti mempunyai masalah dalam hidupnya. Entah
masalah finansial, masalah hubungan, atau masalah yang kita tidak tahu apa
penyebabnya. Bukannya bangkit, yang ada malah semakin jatuh. Ada tipe orang
yang dapat bekerja dibawah tekanan ada juga orang yang membutuhkan orang lain
untuk bekerja dibawah tekanan. Tidak mudah untuk melakukan pendekatan orang
yang sedang jatuh, setidaknya kamu bisa menjadi pendengar yang baik kalau bisa
berikan saran.
Tapi ada juga yang ekpresif dan mau membagikan masalahnya
kepada orang sekitar, ada juga yang memendamnya sendiri dan bertingkah seperti
biasanya. Dan hal itu biasa disebut fase smile atau senyum palsu. Tidak ada
ruginya sebenarnya untuk menjadi tempat sampah mereka yang sedang lagi ada
masalah. Setidaknya kamu sudah satu langkah menolong dia dari stress yang di
alami agar tidak terus berlanjut ke depresi.
2.
Stress sama dengan depresi,
intinya sama-sama sedih
Misalnya, yang tadinya semangat di tempat kerja dan sangat
produktif, dan suatu hari dia mejadi sangat malas dan tidak seproduktif
biasanya. Dan biasanya stress seperti ini bisa di atasi. Tapi bagaimana dengan
depresi? Berdsarkan buku panduan penyakit mental atau diagnosyic and
statistical manual of mental disorders IV, depresi dapat diartikan sebagai
perasaan yang ditandai dengan menurunnya minat untuk kegiatan yang biasa
dilakukan dalam jangka waktu yang relative lama. Dan biasanya orang yang
depresi cendrung menarik diri dari pergaulan.
baca juga : 5 langkah cara debat di MEDSOS. klik disini.
baca juga : 5 langkah cara debat di MEDSOS. klik disini.
Berikut gejala depresi yang perlu kamu tahu :
Ø
Turun atau naiknya berat
badan
Ø
Kehilangan motivasi
Ø
Pikiran untuk menyakiti
diri sendiri bahkan bunuh diri
Ø
Merasa tidak punya masa
depan
Ø
Tidak bisa tidur
Ø
Nafsu makan berkurang atau
malah bertambah
Jadi buat apa ke psikologi? Semua itu sumbernya pikiran,
kalau pikiran kamu positif juga sembuh kok. Orang depresi itu cuman cari
perhatian saja. Stres dan depresi itu berbeda, mereka sangat menginginkan untuk berfikir positif.
3.
Penjelasan ilmiah? Depresi itu
karena tidak bisa mengontrol emosi
Apa sih alasan logis penyebab depresi? Mungkin alasan
familiar depersi adalah kehilangan sesorang yang dicintai, kegagalan, masalah
pribadi, atau konflik. Kalau alasan biologis tentu berbeda layaknya ontrovert
dan ekstrovert. Selain itu, genetic juga tentu sangat mempengaruhi. Karena berdasarkan
data yang ada, jika kamu mempunyai saudara atau bahkan orang tua yang pernah
mengalami depresi, maka seseorang juga akan rentan menjadi depresi.
Selain itu depresi bisa disebabkan karena adanya
ketidakseimbangan senyawa kimia didalam otak yaitu serotonin atau bahkan volume
hippocampus yang berkurang. Hippocampus adalah bagian kecil dari otak yang
berperan penting untuk menyimpan memori, tampaknya lebih kecil pada orang
dengan riwayat depresi dibandingkan orang yang tidak pernah depresi.
4.
ke psikiater bila perlu
saja
tampa kamu sadari bahwa pernyataan seperti diatas sangat
tidak layak diberikan kepada pengidap depresi karena mereka tidak tahu depresi
itu bukan karena tidak bersyukur tapi karena penyakit. Pada kenyataanya
penyakit fisik sama dengan penyakit mental karena merupakan sama-sama fondasi
manusia untuk hidup bahagia. Pengidap depresi juga punya keinginan dengan kita
untuk keluar dari kotak hitam, maka ada baiknya untuk dikonsultasikan ke
psikolog atau psikiater.
5.
Depresi bukan sesuatu yang
dapat di anggap remeh
Depresi berbeda dengan stress maka butuh penanganan khusus
agar tidak berlarut dalam lubang hitam
kehidupan.
Dari sekarang jangan remehkan kesehatan mental orang lain. Ok!
Baca juga : jika temanmu bau mulut, kasih tau ini obatnya. klik disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar